Rabu, 04 Maret 2009

Datannya kerinduanku

Beranjak di saat tubuhku terlepas dari selimut malam
Mataku terbuka serya cahaya menghampiriku
Tatapan cahayanya mengkilau merasuk kedalam bola mataku
Matakupun terpejamkan lagi dan mengumpat di bawah sandaran kepalaku
Aku coba melawan kilaunya cahaya yang hadir di mataku
Ternyata, aku berhasil.
Akupun mulai berjalan keluar dari rumah
Ternyata alam sudah menungguku dari tadi
Udar pagi perlahan mersuk dalam tubuhku
Daun-daun hijau menghiasi pandangan mataku
Siulan burung bergemuruh seakan menyambutku
Alampun selalu menemani aku di saat aeperti ini
Namun alam tiodak selalu menemaniku setiap saat
Kerinduan
Yah..kerinduanlah yang selalu menyelingi waktuku
Setelah datangnya keindahan di pagi hari
Kerinduan membekukan pikiranku
Akupun terdiam sejenak
Bayangan itu mulai hadir mengisi ruang pikirku
Dan ada di seyiap pandanan mataku
Aku terbisu
Seakan aku terpenjara di tengah padang pasir
Aku tak mendengar apapun yang ada di alamku
Yang kudengar, hanya suara itu yang membisu dan membutakan aku
Yangkurasa, hanya sentuhan saat dia bersamaku
Aku bermimpi di saat di waktu terang
Aku tenggelam dalam khayalan
Bayangan itu masih hangat menyelimuti hatiku
Bayangan itu memaksaku meneteskan air mata
Aku lelah dengan semua ini
Tapi, aku tidak bisa berpaling dari bayangan itu
Hari-hariku selalu seperti ini
Seakan hari itu datang kembali mengulangnya
Seakan kepedihan dan kehancuran itu terjadi sekarang
Dia memang cinta beratku
Dia memang nafas hidupku
Aku tak tau harus bagaimana
Tapi aku lebih senang seperti ini
Aku yakin dengan seperti ini, aku akan selalu ingat dia
Aku tak inain dia hilang dalam hidupku
Karna aku masih mengharapkannya
Aku yakin suatu saat nanti dia akan ada di sisiku



Karya, Dedi priyatno
Yogyakarta, 1 februari 2009